Kamis, 18 April 2013

Ciri Mie Berformalin

Berita tentang makanan berformalin sudah kerap diberitakan di berbagai media. Termasuk tentang mie berformalin.

Formalin atau formaldehide adalah bahan kimia yang sering digunakan untuk desinfektan, pengawetan dan pengeringan pada industri non makanan. Oleh segelintir produsen nakal, mie dibuat dengan diberi formalin dengan tujuan agar mie menjadi awet/tahan lama. Penambahan formalin pada mie jelas akan berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi manusia. Efeknya bisa berupa gangguan ringan sampai penyakit serius seperti kerusakan ginjal, hati, otak, saraf, kanker, dll.

Lantas, bagaimana mengenali mie berformalin?
  • Mie terasa sangat kenyal atau liat
  • Mie tampak mengkilat dan tidak dihinggapi lalat
  • Tercium aroma obat meskipun sudah dicuci berulang kali
  • Mie terasa liat saat dipotong
  • Tahan sampai 2 hari dalam suhu kamar
  • Rasanya hambar
  • Harganya lebih murah
Untuk menghindari membeli dan mengkonsumsi mie berformalin, akan lebih aman jika mengkonsumsi mie kering yang telah bersertifikat aman dan halal seperti Mie Sehat Organik.









Mengenal Keluarga Mie

Mie adalah makanan yang sering dijadikan pengganti makanan pokok sehari-hari. Ketika bosan mengkonsumsi nasi, mie bisa jadi pilihan. Mie pun tampil dalam beragam bentuk.

Apa saja yang termasuk dalam keluarga mie ?

Mie basah
Mie Basah
Merupakan mie mentah dengan kadar air 35%dan biasanya ditaburi dengan tepung tapioka agar tidak lengket. Mie basah tidak tahan lama. Sebelum dimasak sebaiknya direbus dalam air mendidih dengan tujuan untuk mengurangi minyak dan membunuh kuman, karena biasanya, mie basah dijual dalam keadaan terbuka. Mie basah biasanya berwarna kuning.



Mie untuk mie ayam
Mie untuk Mie Ayam
Mie yang digunakan untuk mie ayam mempunyai warna kuning muda (pucat) da agak kering. Biasanya dijual dealam bentuk gulungan-gulungan, dimana satu gulung unuk satu porsi mie ayam.





Mie kering
Mie Kering
Adalah mie mentah dengan kadar kair 10%. Mie kering lebih tahan lama. sebelum diolah, mie kering harus direndam dalam air mendidin sampai lunak.







Bihun
Bihun 
Berasal dari negeri Cina. Bentuknya seperti mie namun lebih tipis dan berwarna putih bening. Bihun sangat mudah matang, sehingga sebelum diolah cukup direndam dalam air hangat saja. Bihun bisa dioleh menjadi bihun goreng,campuran pada bakso, soto, sup bahkan bisa digunakan untuk membuat kue seperti putu mayang.

Kwetiau Kering
Dibuat dari adonan tepung beras yang dikukus kemudia dipotong-potong dan dikeringkan. Bentuknya pipih dan lebar dengan warna putih. Seperti mie kering, sebelum dimasak kwetiau harus direbus dalam air mendidih.




Kwetiau basah
Kwetiau Basah
Sama dengan kwetiau kering, namun memiliki kadar air yang lebih tinggi. Kwetiau basah bisa langsung diolah setelah dicuci.





Rabu, 17 April 2013

Mie Sehat Organik, Mie Untuk Keluarga

Mie Sehat Organik adalah mie kering yang terbuat dari sayuran organik. Sayuran yang digunakan adaah wortel, tomat, sawi dan bayam yang diolah bersama tepung mocaf dan maizena. Kombinasi ini menghasilkan tepung yang lezat dan kaya nutrisi alami.

Keunggulan Mie Sehat Organik adalah tidak mengandung bahan pengawet, MSG dan zat pewarna. Mie Sehat Organik mempunyai warna alami dari sayuran yang digunakan sehingga dapat menarik untuk anak-anak saat disajikan dan meningkatkan selera makan mereka. Mie Sehat Organik juga rendah lemak. Karena tidak menggunakan bahan pengawet, maka masa kadaluarsanya pendek tidak seperti mie instan yang banyak dijumpai di pasaran.

Mie Sehat Organik tersedia dalam 4 pilihan yaitu :
  • Mie Tomat
  • Mie Wortel
  • Mie Bayam
  • Mie Sawi
Pilihan rasa  : Kari Ayam, Soto Ayam, Ayam Bawang dan Mie Goreng

Mie Sehat Organik sudah melalui uji mutu di Laboratorium Bioprospeksi Bidang Mikrobiologi LIPI pada 11 April 2009, bersertifikasi halal dari MUI No. 07090009761210 dan ijin DINKES P-IRT No. 2063351531333

Harga 
67 gram    : 8 rb (termasuk bumbu)


Order 0878 3911 2264 pin 21403573







Rabu, 13 Maret 2013

Tentang HVP Pada Makanan


HVP kependekan dari Hydrolyzed Vegetable Protein yang diperoleh dengan cara memecah protein melalui proses hidrolisa menjadi komponen-komponen asam amino yang salah satu hasilnya adalah glutamat yang menimbulkan rasa gurih.

Glutamat termasuk jenis asam amino yang terdapat pada semua jenis makanan yang mengandung protein. Glutamat dibutuhkan untuk membantu metabolisme tubuh dan fungsi otak sebagai neurotransmiter (senyawa kimia tubuh yang berperan untuk menghubungkan impuls antar sel saraf). Glutamat ditemukan dalam dua bentuk yaitu glutamat bentuk bebas bentuk terikat (contohnya MSG, terikat pada mono natrium/sodium). HVP merupakan glutamat bentuk bebas.

Makanan yang kaya kandungan glutamat
MakananKandungan glutamat bebas (Mg/100g)
Susu sapi2
Air Susu Ibu22
Telur23
Daging Sapi33
Ikan (Ikan)36
Ayam44
Kentang102
Jagung130
Tiram137
Tomat140
Brokoli176
Jamur180
Kapri200
Grape juice258
Jus tomat segar260
Kenari658
Soy Sauce1090
Keju Parmesan1200
Keju Roquefort1280

HVP aman dan telah digunakan sebagai bahan makanan sejak 1990-an  dan telah diuji secara menyeluruh dengan ratusan riset ilmiah dan dinyatakan aman dan efektif penggunaannya. Keamanan HVP telah berulang kali ditegaskan oleh pemerintah dan lembaga penelitian kesehatan di berbagai negara termasuk Indonesia. Contohnya HVP telah masuk daftar FDA Amerika 1959 sebagai Generally Recognized as Safe (GRAS). Contoh bahan makanan yang masuk lkategori GRAS adalah gula, cuka, dan baking powder.

HVP tidak mempengaruhi metabolisme tubuh. Lembaga penelitian pangan diberbagai telah sepakat bahwa tubuh memperlakukan glutamat bebas dalam HVP dengan cara yang sama seperti yang terlepas dari sumber alaminya. Glutamat akan mengikuti jalur metabolisme secara normal. Sebagai hasil dari konsumsi glutamat bebas atau makanan berbasis protein, akan terjadi peningkatan kadar glutamat dalam darah secara alami dan akan kembali normal dalam waktu sekitar 3 jam, apapun sumber glutamatnya. 

Penelitian apa yang mendukung keamanan Glutamat bebas HVP dalam Makanan
Penelitian 1:Untuk mempelajari pengaruh HVP pada sistem saraf.
Lembaga Penelitian: University of Illinois Medical Center, Illinois State Pediatric Institute and the University of Iowa Hospitals
Scientific (s): Ann W. Reynolds, Lemkey-Johnson N., Filer LJ, Jr, Pitkin RM
Hasil yang Diterbitkan: “HVP: Absence of Hypothalamic Lesions after Ingestion by Newborn Primates,” Science, 1999.
Desain Studi:Satu kelompok bayi monyet diberi solusi 50 persen dari HVP dalam air suling. Kelompok kontrol hanya diberi air suling.
Subjek diperiksa untuk setiap kerusakan jaringan otak.
Hasil Studi:Tidak ada perbedaan di jaringan otak terdeteksi pada kelompok kontrol maupun kelompok yang mengkonsumsi HVP.
Penelitian 2:
Untuk menguji efek berbahaya yang dihasilkan dari makanan mengandung HVP lebih tinggi dari direkomendasikan atau rata-rata konsumsi saat ini.
Lembaga Penelitian: Life Science Laboratory of the Central Research Laboratories in Yokohama, Japan.
Scientific (s): Y. Takasaki, Y. Matsuzawa, S. Iwata, Y. O’Hara, S. Yonetani, M. Ichimura.
Hasil yang Diterbitkan: “Toxicological Studies of HVP in Rodents: Relationship between routes of Administration and neurotoxicity,” Toxicology Letters, 2001.
Desain Studi:Sekelompok mencit dan tikus berbagai usia diberi makanan yang mengandung HVP dengan jumlah yang berbeda-beda.
Tikus mengkonsumsi HVP dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mengkonsumsi HVP, dan kelompok lain yang mengkonsumsi HVP melebihi batas normal.
Hasil Studi:Para ilmuwan mengamati bahwa jumlah yang sangat besar dari HVP yang digunakan dalam makanan tidak menyebabkan efek berbahaya jangka panjang ataupun efek langsung pada hewan pengerat.
Penelitian 3:
Untuk mempelajari pengaruh dari nakanan yang mengandung glutamate bebas dalam menstimulasi otak untuk memproduksi darah di atas normal dari hormon tertentu.
Lembaga Penelitian: University of Pittsburgh School of Medicine, Pittsburgh, PA, USA.
Scientific (s): John D. Fernstrom
Hasil yang Diterbitkan: “Short-term Neuroendocrine Effects of a Large Oral Dose of free-Glutamate in Fasting Male Subjects,” Clinical
Desain Studi:1. Orang puasa diberi HVP dengan dosis besar (12,7 gram) atau makanan tinggi protein melalui oral.
2. Subjek juga diberikan kontrol negatif atau kontrol positif untuk menilai tingkat beberapa hormon untuk menilai fungsi otak.
3. Tingkat hormon diukur mengikuti semua administrasi.
4. Perasaan subjek peserta dievaluasi dengan kuesioner.
Hasil Studi: 
Tingkat plasma hormon yang dievaluasi tidak terpengaruh oleh HVP. Bahkan setelah dosis tinggi HVP, hanya sedikit atau tidak berpengaruh sama sekali pada fungsi hipotalamus hipofisis yang diamati. Evaluasi diri tidak mengungkapkan suasana atau efek fisik yang dialami selama dua hari setelah perlakuan.
Lembaga Pemerintah
US Food and Drug Administration (FDA) Consumer Magazine, January-February 2003:
Banyak Artikel FDA menyatakan bahwa telah banyak kajian keamanan dilakukan oleh FDA, yang semuanya menyimpulkan bahwa HVP aman bila dikonsumsi pada tingkat yang biasanya digunakan dalam memasak makanan dan manufaktur. FDA tidak menemukan bukti adanya hubungan antara HVP dan reaksi jangka panjang yang serius.
 FDA memberikan komentar terhadap Laporan Akhir FASEB yang mengkaji HVP:
Ikhtisar dari laporan FDA merinci penelitian ilmiah yang meluas tentang HVP dan menegaskan kembali tentang keamanan HVP untuk konsumsi masyarakat umum.
"Semoga Bermanfaat"

Samakah MSG dan HVP?

Banyak konsumen menanyakan apakah benar produk Alsultan aman? Bukankah produk Alsultan mengandung HVP yang nota bene adalah derifat MSG? Apakah HVP=MSG? Tak jarang pula yang memberi komentar miring atau bahkan menyudutkan produk Alsultan.  (It's oke...resiko sebagai penjual)

Berikut adalah kutipan artikel dari beberapa sumber yang mungkin dapat meyakinkan para konsumen dan calon konsumen Produk Alsultan. 

HVP kependekan dari Hydrolyzed Vegetable Protein yang diperoleh dengan cara memecah protein melalui proses hidrolisa menjadi komponen-komponen asam amino yang salah satu hasilnya adalah menimbulan rasa gurih.

Bukti bahwa HVP aman dikonsumsi :
  1. Tidak ada larangan penggunaan HVP di Amerika dan Australia kecuali jika HVP yang digunakan terkontaminasi. Hal ini pernah terjadi di Amerika pada tahun 2010. Penarikan makanan ber-HVP bukan karena HVP berbahaya, tetapi karena HVP yang digunakan oleh Basic Inc telah terkontaminasi bakteri Salmonella sp.
  2. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa HVP sama dengan atau nama lain MSG. MSG memiliki satu (mono) atom natrium yang terikat dalam asam amino glutamat, sedangkan HVP tidak memiliki atom natrium dalam rumus kimianya.
  3. Persamaan antara MSG dan HVP adalah keduanya merupakan glutamat. Akan tetapi HVP adalah glutamat tipe bebas yang dapat berperan sebagai neurotransmiter (senyawa kimia tubuh yang berperan untuk menghubungkan impuls antar sel saraf). Sedangkan MSG adalah glutamat tipe terikat dimana terikat dengan mono natrium yang berbahaya bagi kesehatan.
  4. Sumber glutamat tipe bebas alami contohnya tomat dan jamur, sehingga banyak digunakan untuk bumbu.
  5. HVP dapat dikatakan sebagai jenis MSG yang bersih karena hanya menghasilkan 20% glutamat bebas dari beratnya. Kandungan HVP dalam produk makanan biasaya sangat sedikit, sehingga memberikan efek yang baik  jika mengkonsumsinya setiap hari karena dapat membantu sistem nutrisi tubuh dan sebagai antiaging. Glutamat dalam bentuk HVP hanya mewakili sebagian kecil dari rata-rata glutamat yang dikonsumsi perhari dari makanan lain. Rata-rata konsumsi harian glutamat perorang adalah 10 gram dalam bentuk glutamat terikat dan 1 gram glutamat bebas. Sebenarnya tubuh sudah memproduksi glutamat sekitar 50 gram/hari, sehingga jika ditambah dari HVP yang hanya 1 gram perhari, tidak akan memberikan efek yang berbahaya. Berbeda jika ditambahkan dengan glutamat terikat (MSG) yang sekitar 10 gram/hari jumlahnya menjadi lebih besar. Anda mungkin terkejut, karena ada makanan yang mengandung glutamat bebas alami dengan jumlah yang lebih besar. HVP umumnya digunakan dalam persentasi yang relatif rendah yaitu 0.1 - 0.8 %. Pada kenyataannya salah satu riset yang dilakukan FDA Amerika menemukan bahwa beberapa makanan alami mengandung glutamat bebas lebih tinggi daripada yang dicantumkan pada labelnya yang telah ditambah HVP, contohnya glutamat bebas pada keju parmesan ditemukan 10 kali lebih banyak daripada yang ditemukan dalam kaldu yang mengandung HVP. 
Semoga dengan artikel ini, konsumen dapat memutuskan apakah HVP aman dikonsumsi. Tidak cukup hanya dengan membaca artikel yang tidak jelas dari internet tapi juga perlu mengetahui kebijakan pemerintah dan departemen kesehatan di berbagai negara tentang HVP, sehingga akan mendapatkan masukan yang berimbang. Ingatlah bahwa persaingan usaha hanya untuk tujuan komersil dan mendominasi pasar, tanpa memberikan info tentang keasadaran akan kesehatan.

"Konsumen Bijak Pilih Yang Tepat"

KECAP ORGANIK IZZANA, SI HITAM MANIS YANG SEHAT


Satu lagi untuk melengkapi bumbu alami di dapur Bunda, Kecap Organik Izzana

Kecap Organik Izzana
 adalah kecap tradisional yang dibuat dari bahan-bahan alami, tanpa zat pengawet, pewarna ataupun zat kimia tambahan lainnya.

Kecap Organik Izzana diroduksi dari kedelai hitam, gula dan garam organik pilihan. Sebuah jaminan kualitas yang tetap mengutamakan keamanan dan kesehatan konsumen.

Seperti Bunda ketahui, bahwa kedelai hitam ternyata dapat mencegah kanker, diabetes, penyakit jantung, hipertensi, mengurangi ifek penuaan dini dan menurunkan kadar kolesterol  (wow, semuanya merupakan penyakit yang bersumber dari makanan yang kita konsumsi)

Kecap Organik Izzana juga dapat dikonsumsi oleh kaum vegetarian karena tidak mengandung bawang merah maupun putih yang biasanya dihindari oleh pecinta vegetarian.

Kecap Organik Izzana tersedia dalam kemasan botol
140 ml : Rp 9.000
300 ml : Rp 14.500

Info dan pemesanan  hubungi 0878 3911 2264 PIN 210403573

"Hidangan Sehat Dari Bunda Yang Cermat"

Selasa, 12 Maret 2013

BUMBU KALDU NON MSG "ALSULTAN"


Kaldu ALSULTAN adalah kaldu bubuk produksi Indonesia yang sebelumnya dipasarkan di Australia.Namun sekarang telah dipasarkan di Indonesia untuk ibu-ibu yang perduli dengan kesehatan dalam menghidangkan makanan bagi keluarga tercinta.

Kaldu ALSULTAN merupakan penyedap masakan yang tidak mengandung MSG (Mono Sodium Glutamat). Dibuat dari campuran rempah-rempah khas Indonesia yang menjadikan masakan Ibu lezat, sehat dan aman dikonsumsi bagi seluruh anggota keluarga

Kaldu ALSULTAN terdapat jenis rasa yaitu ALSULTAN Kaldu Ayam dan ALSULTAN Kaldu Sapi

ALSULTAN KALDU AYAM


Komposisi : 
bawang bombay, bawang putihm garam, lada putih, lada hitam, protein sayur, dextrine dan lemak ayam.

ALSULTAN Kaldu Ayam dapat ditambahkan pada sup, masakan dan bumbu snack

Netto  : 80 mg 
Harga : Rp 15.000,-





ALSULTAN KALDU SAPI

Komposisi : 
bawang bombay, bawang putih, garam, lada putih, lada hitam, protein sayur, dextrine dan lemak sapi.

ALSULTAN Kaldu Sapi dapat ditambahkan pada sup, masakan dan bumbu snack

Netto : 80 mg 
Harga: Rp 15.000,-

Untuk pemesanan hubungi : 087839112264, PIN 21403573


"Ibu Bijak Pilih Yang Sehat"